OVO vs DANA? Lebih baik mana? Pilih yang mana?

Dikutip dari CNBC Indonesia, pada quarter ke-2 tahun 2019 ini, OVO dan DANA ada di posisi teratas dompet digital Indonesia. Tepatnya di posisi ke-2 dan ke-3.

Posisi pertama ditempati oleh Go-Pay, dompet digital milik Go-Jek.

Tapi, karena disini Go-Pay memang sudah include di dalam aplikasi Go-Jek yang termasuk perusahaan besar di hampir segala bidang jasa, bisa dibilang Go-Pay bukan dompet digital yang berdiri sendiri.

Maka dari itu, saya kesampingkan dulu Go-Pay, dan memberi ruang yang adil bagi OVO dan DANA yang merupakan dompet digital mandiri, tanpa ada embel-embel jasa lain.

Intinya, kesuksesan sebuah dompet digital bisa kita lihat dari seberapa besar "kegunaan" mereka.

Untuk sebuah dompet, tentu kegunaan utamanya untuk transaksi keluar masuk uang. Maka dari itu, semakin banyak tempat transaksi yang bisa dijangkau oleh si dompet, semakin banyak dicari dompet tersebut.

Kita akan belajar bagaimana strategi kedua dompet ini bisa berada di peringkat puncak.

Bagaimana bisa OVO berada di posisi teratas?

Semua berkat kerjasama mereka dengan berbagai macam merchant besar yang memang sudah lama berjalan. Yaitu Tokopedia dan Grab.

Anda sudah mengenal Tokopedia. Brand marketplace besar yang sekarang menduduki peringkat pertama di Indonesia. Sekian juta pengguna aktif mereka dipindahkan dari tokocash milik tokopedia sendiri, ke dalam aplikasi OVO.

Begitu juga Grab, dengan promosi mereka kapan hari dimana kita hanya perlu membayar Rp1 jika menggunakan OVO, berhasil menggaet pelanggan yang cukup lumayan.

Sampai-sampai hal ini membuat Go-Jek kepanasan dan menurunkan jauh harga mereka.

Banyak teman saya yang berprofesi sebagai Driver Go-Jek merasa kecewa dan pusing, karena turunnya harga berpengaruh terhadap penghasilan teman-teman Driver.

Bagaimana DANA bisa naik dalam waktu 3 quarter saja?

DANA muncul pada quarter ke-4 tahun lalu, dan sekarang di quarter ke-3, DANA sudah merangsek naik mengalahkan LinkAja! dan Jenius di posisi ke-3 setelah OVO.

Bagaimana bisa?

Apakah Anda masih ingat, DANA pernah masuk menggandeng Samsung-pay di ponsel-ponsel keluaran terbaru samsung saat itu, saya lupa kapan tepatnya.

Bukan main. Samsung adalah brand raksasa teknologi. Bahkan bisa dibilang sejelek apapun aplikasi yang digandeng Samsung, orang-orang tetap menganggap aplikasi tersebut bagus.

Lalu menyusul strategi OVO, DANA juga menggandeng marketplace raksasa BukaLapak. Semakin membuat pemakainya meroket.

Strategi kerjasama seperti ini yang membuat suatu dompet bisa laku. Intinya, semakin banyak tempat dimana dompet tersebut bisa digunakan, semakin banyak pula penggunanya.

OVO vs DANA : Fitur dan Upgrade

Dari segi fitur dasar, keduanya sama.

Sistem saldo dan point, transfer sesama dan rekening lain, pembayaran di QR Code masing-masing, produk digital seperti pulsa dan data, semua sama.

Hanya ada beberapa fitur minor seperti finance untuk mengelola pengeluaran di OVO, yang tidak ada di DANA. Tapi saya rasa tidak jadi masalah, mengingat fitur utamanya adalah untuk pembayaran.

Untuk masalah Upgrade, ini yang perlu dipertimbangkan.

Untuk DANA sepertinya tidak ada masalah. Sejauh ini mereka sangat memudahkan penggunanya dengan upgrade online via aplikasi. Anda hanya perlu menyiapkan KTP dan selfie, selesai.

Sedangkan OVO, pertanggal dimana artikel ini diterbitkan, OVO tidak bisa lagi melakukan upgrade online seperti DANA. Anda harus membawa ponsel Anda dan OVO Anda, juga KTP asli Anda ke booth OVO terdekat.

Masalah upgrade OVO yang merepotkan ini sudah saya singgung sebelumnya. Anda bisa membacanya di link ini.

  https://www.hienzo.net/2019/10/cara-upgrade-ke-ovo-premier-mudah.html

OVO vs DANA : Marketplace

Untuk urusan marketplace, ini selera masing-masing orang, dan sepertinya tidak perlu terlalu dipusingkan. Yang penting akun dompet Anda sudah terupgrade, baik OVO atau DANA keduanya bisa untuk transfer bank. Sangat berguna untuk keperluan pembayaran.

Keduanya juga sudah menggandeng masing-masing marketplace besar mereka. OVO dengan Tokopedia, DANA dengan BukaLapak. Jadi keduanya memiliki kegunaan masing-masing.

Jika Anda lebih sering belanja di Tokopedia, lebih baik Anda install OVO. Dan sebaliknya, jika Anda lebih sering belanja di BukaLapak, Anda install DANA saja. Mudah.

Tapi kembali lagi pada poin awal tadi. Karena keduanya sudah support fitur transfer bank, maka keperluan belanja dimana saja sudah tidak perlu dipusingkan lagi. Di marketplace manapun, tinggal Anda pilih pembayaran transfer.

OVO vs DANA : Bisnis

Poin ini sangat tidak perlu dipusingkan ya.

Jika Anda menggunakan e-money untuk transaksi di bisnis Anda, jangan pilih salah satu, Wajib Anda gunakan keduanya. Lebih banyak cara pembayaran yang bisa Anda terima, itu akan memudahkan pelanggan Anda.

OVO dan DANA keduanya juga sudah mempunyai program merchant. Anda bisa mendaftarkan usaha Anda sebagai merchant, atau partner. Nantinya, pelanggan Anda hanya perlu scan QR Code untuk membayar.

Hanya saja, menurut pengalaman saya sebagai owner bisnis kecil-kecilan, OVO lebih susah untuk diajak kerjasama.

OVO sepertinya mempertimbangkan lagi siapa yang akan menjadi merchant mereka, dari segi besarnya usaha atau lokasi usaha. Salah satu usaha kecil saya sudah 2 kali ditolak oleh OVO sebagai mercant. Mungkin karena lokasi usaha saya yang kurang strategis.

Sebaliknya, DANA sepertinya sangat terbuka bagi siapa saja yang mau jadi partner mereka. Usaha saya yang 2 kali ditolak OVO, hanya perlu 1 hari untuk diterima menjadi partner bisnis DANA.

Tapi jika Anda baru berencana memulai bisnis kecil-kecilan, keduanya mempunyai jagoan masing-masing. OVO dapat dipakai di Mitra Tokopedia, dan DANA bisa dipakai di Mitra BukaLapak.

OVO vs DANA : Promo, Diskon, Cashback

Hal ini mungkin saja sangat basi di kemudian hari. Jadi pastikan Anda membaca artikel ini tidak terlalu jauh dari tanggalnya dipublish.

Di segi promosi, tergantung siapa Anda terlebih dahulu.

Jika Anda adalah orang yang suka hangout, keluar bersama teman Anda, maka OVO sangat cocok untuk Anda.

Tidak bisa dipungkiri, hampir semua stand dan restaurant yang ada di mall, menyediakan cashback 20% bagi pelanggan mereka yang membayar dengan OVO atau GoPay. Sedangkan DANA, saya belum melihat adanya promo sejenis.

OVO lebih membakar uang di merchant mereka, di berbagai restaurant atau stand-stand makanan yang bekerja sama dengan mereka, bukan di produk digital yang mereka punya, seperti pulsa atau data misalnya.

Tapi sebaliknya, jika Anda adalah manusia gadget seperti saya, lebih baik Anda unduh DANA secepatnya.

Mereka memberikan lusinan diskon dan cashback untuk pengguna baru yang dapat digunakan untuk transaksi pulsa atau produk virtual lain seperti listrik, air, sampai BPJS.

Saat saya upgrade menjadi DANA Premium, saya mendapat diskon pulsa 100% maksimal Rp25.000. Artinya saya bisa membeli pulsa 25ribu hanya dengan Rp0 saja.

Lalu untuk transfer saldo sesama DANA, Anda akan mendapatkan diskon Rp10.000.

Artinya, saat Anda transfer saldo ke DANA orang lain sebesar Rp20.000, saldo Anda hanya akan berkurang Rp10.000. Sesudah transfer pun, Anda akan mendapat cashback Rp10.000. Jadi Anda transfer Rp20.000, tapi saldo Anda tidak berkurang sepeserpun.

Hanya dalam 2 hari, total cashback dan diskon saya mencapai lebih dari Rp100.000. Sungguh luar biasa DANA dalam membakar uang mereka.

Pembayaran Rp0 di pulsa Indosat Rp25.000

OVO vs DANA : Penggunaan

Sebenarnya masalah penggunaan, tampilan UI atau UX tidak perlu dipusingkan juga. Yang penting adalah kegunaan mereka sebagai alat pembayaran aman dan lancar.

Ini hanya masalah selera saja.

Untuk tampilan, OVO menurut saya lebih rapi, penggunaannya juga mudah. Saat pertama kali mengunduh, saya langsung nyaman menggunakannya. Saldo dan OVO Points terlihat jelas berjajar, menu-menu penting juga bisa langsung ditemukan di satu halaman pertama saja.

Sedangkan DANA menurut saya sedikit berantakan. Memang jika kita memakai secara terus-menerus pasti akan terbiasa. Tapi untuk UI dan UX, saya lebih memilih OVO.

Keduanya mempunyai keunggulan dan kekurangan masing-masing.

Tergantung Anda lebih butuh OVO atau DANA, atau mungkin keduanya. Anda bisa menjadikan beberapa poin yang saya bahas diatas menjadi bahan pertimbangan.

Tapi perlu diingat juga.

Poin diatas adalah murni pendapat dan pengalaman saya pribadi. Jika ada yang mengatakan sebaliknya, itu selera masing-masing orang.

Share this post